Sejarah dan Perkembangan CSS
- Font (jenis,ketebalan)
- Warna, teks, background, dan elemen lainnya
- Text attributes,misalnya spasi antar baris, kata, dan huruf
- Posisi teks, gambar, table, dan elemen lainnya
- Margin, border, dan padding
CSS merupakan alternatif bahasa pemrograman web masa yang akan datang, dimana mempunyai banyak keuntungan, diantaranya :
- Ukuran file lebih kecil
- Load file lebih cepat
- Dapat berkolaborasi dengan JavaScript
- Pasangan setia XHTML
- Menghemat pekerjaan, dimana hanya membuat 1 halaman CSS
- Mudah mengganti tampilan dengan hanya merubah file CSS nya saja, dan lain-lain
- Kelebihan penggunaan CSS :
- Halaman web menjadi tidak padat, hingga halaman web menjadi SEO friendly
- Anda dapat dengan mudah mengganti tampilan web dengan cukup mengganti nilai dan definisi pada satu file CSS saja
- Sayangnya susah untuk dimengerti dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya contohnya : HTML, PHP, JavaScript, dan lain-lain
- CSS juga memerlukan waktu yang sangat lama untuk bisa mahir dalam mempelajari CSS ini
h1 {
color: #0789de ;
}
Bagian pertama sebelum tanda ‘{}’ dinamakan selector, sedangkan yang diapit oleh ‘{}’ disebut declaration yang terdiri dari dua unsur, yaitu property dan value. Selector dalam pernyataan di atas adalah h1, sedangkan color adalah property, dan #0789de adalah value.
Ada beberapa Cara dalam penulisan CSS :
- Inline Style Sheet
CSS
didefinisikan langsung pada tag HTML yang bersangkutan. Cara
penulisannya cukup dengan menambahkan atribut style=”…” dalam tag HTML
tersebut. Style hanya akan berlaku pada tag yang bersangkutan, dan
tidak akan memengaruhi tag HTML yang lain. Contoh :
<html>
<head>
<title>Contoh Bentuk Inline </title>
</head>
Contoh :
<html>
<head>
<title>Contoh Bentuk Embedded</title>
</head>
<style>
body {background:#0000FF; color:#FFFF00; margin-left:0.5in}
h1 {font-size:18pt; color:#FF0000}
p {font-size:12pt; font-family:arial; text-indent:0.5in}
</style>
<body>
<h1 id="cth1">Judul ini berukuran 18 dengan warna merah!</h1>
<p id="cth2">Tag p ini di format dengan besar font 12 point dengan tipe font Arial dan mempunyai identasi 0.5 inch </p>
<p id="cth3">Yang perlu diperhatikan juga bahwa body disini telah diformat dengan margin kiri 0.5 inch dan warna background biru</p>
</body>
</html>
<link rel=“stylesheet” type=“text/css” href=“http://domain.com/contoh.css”>
Contoh :
<html>
<head>
<link rel=“stylesheet” type=“text/css” href=“contoh.css”>
<style type=“text/css”>
h3 {
text-align : left;
font-size : 20pt;
}
</style>
</head>
<body>
<h3>Ini menggunakan Multi Style Sheet, dimana warna menggunakan LINKED STYLE SHEET</h3>
</body>
</html>
<html>
<head>
<title>Contoh Bentuk Inline </title>
</head>
<body bgcolor="#FFFFFF">
<p id="cth1">
Ini adalah contoh tag P tanpa diformat menggunakan CSS </p>
<p id="cth2" style="font-size:20pt">
Tag P ini diformat dengan besar font 20 point </p>
<p id="cth3" style="font-size:14pt; color:red">
Tag P ini diformat dengan besar font 14 point, dan menggunakan warna merah </p>
</body>
</html>
<p id="cth1">
Ini adalah contoh tag P tanpa diformat menggunakan CSS </p>
<p id="cth2" style="font-size:20pt">
Tag P ini diformat dengan besar font 20 point </p>
<p id="cth3" style="font-size:14pt; color:red">
Tag P ini diformat dengan besar font 14 point, dan menggunakan warna merah </p>
</body>
</html>
- Embedded Style Sheet
Contoh :
<html>
<head>
<title>Contoh Bentuk Embedded</title>
</head>
<style>
body {background:#0000FF; color:#FFFF00; margin-left:0.5in}
h1 {font-size:18pt; color:#FF0000}
p {font-size:12pt; font-family:arial; text-indent:0.5in}
</style>
<body>
<h1 id="cth1">Judul ini berukuran 18 dengan warna merah!</h1>
<p id="cth2">Tag p ini di format dengan besar font 12 point dengan tipe font Arial dan mempunyai identasi 0.5 inch </p>
<p id="cth3">Yang perlu diperhatikan juga bahwa body disini telah diformat dengan margin kiri 0.5 inch dan warna background biru</p>
</body>
</html>
- Linked Style Sheet
<link rel=“stylesheet” type=“text/css” href=“http://domain.com/contoh.css”>
- Multi Style Sheet
Contoh :
<html>
<head>
<link rel=“stylesheet” type=“text/css” href=“contoh.css”>
<style type=“text/css”>
h3 {
text-align : left;
font-size : 20pt;
}
</style>
</head>
<body>
<h3>Ini menggunakan Multi Style Sheet, dimana warna menggunakan LINKED STYLE SHEET</h3>
</body>
</html>
- Telah didukung oleh kebanyakan browser versi terbaru, tetapi tidak didukung oleh browser-browser lama.
- Lebih fleksibel dalam penempatan posisi layout. Dalam layouting CSS, kita mengenal Z-Index untuk menempatkan objek dalam posisi sama.
- Menjaga HTML dalam penggunaan tag yang minimal, hal ini berpengaruh terhadap ukuran berkas dan kecepatan pengunduhan.
- Dapat menampilkan konten utama terlebih dahulu, sementara gambar dapat ditampilkan sesudahnya.
- Penerjemahan CSS setiap browser berbeda, tata letak akan berubah jika dilihat di berbagai browser.
- CSS adalah layouting "Masa Depan" dengan penggabungan bersama XHTML.
No comments: